SELAYANG BAYANG

SELAMAT DATANG

adalah ruang di mana ada kehidupan yang saling menghidupi. Mungkin ada puisi, mungkin ada cerita, mungkin ada renungan atau oleh-oleh kecil atas sebuah perjalanan, mungkin ada imaji, bahkan mungkin sekedar omelan belaka. Suka maupun tak, apabila berkenan, tinggalkan jejak kata.
Apapun, selamat menikmati. Semoga menjadi inspirasi.
Terima kasih telah berkunjung.

Sabtu, 25 Oktober 2008

PUISI

MALAIKAT YANG DATANG PAGI-PAGI BERSAMA HUJAN


Kusambut uluran tangannya saat butiran hujan pertama musim ini menyapa genting. Bersama sulur-suluran merambat, memancang pasak-pasak tiang besi dingin hatiku. Tetes itu menggumpal pada bulu-bulu daunnya lalu mengendap lelap

Malaikat yang datang pagi-pagi bersama hujan
Berbisik
Mendesir
Merengkuh
Merayu

Perak gumpal embun larut bersama hujan
Berpeluk
Berdekap
Bersatu

Dalam diri berdialog tanpa pelita. Hanya hati yang menyala, berpendar, mengisi kisi-kisi rongga tubuh. Membawa kehangatan riuh titik-titik hujan di pagi hari

Kabar bening dari Sang Empunya semesta berdenting. Cobaan dan anugrah hanya dari Sang Perkasa. Diam dan larutlah dalam butir-butir hujan membasuh sedih dan
gembira hatimu.

Bagaimana aku memahami bahasanya sedang gelisah selalu saja menyerbu, mendera.

Sedih dan gembira tiada beda karna hanya Dia Sang Empunya.

Malaikat yang datang pagi-pagi bersama hujan menghibur dan bernyanyi di hatiku.



2008



Catatan : Puisi ini dipersiapkan untuk sebuah anthology : Taman-taman Rahasia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar