SELAYANG BAYANG

SELAMAT DATANG

adalah ruang di mana ada kehidupan yang saling menghidupi. Mungkin ada puisi, mungkin ada cerita, mungkin ada renungan atau oleh-oleh kecil atas sebuah perjalanan, mungkin ada imaji, bahkan mungkin sekedar omelan belaka. Suka maupun tak, apabila berkenan, tinggalkan jejak kata.
Apapun, selamat menikmati. Semoga menjadi inspirasi.
Terima kasih telah berkunjung.

Kamis, 06 Maret 2008

CERPEN

BOM

Kopor kulit coklat itu sudah hampir setengah hari ada di
sana. Di bawah bangku kayu berbingkai ukiran besi warna hitam. Di sebuah stasiun tua dan besar. Pemiliknya, seorang laki-laki tua berjenggot perak, bersafari warna krem sedang asik membaca koran, duduk di bangku tepat diatasnya.

Sekali-sekali keningnya berkerut. Menambah lipatan-lipatan yang telah berbaris di sana entah sejak kapan. Berkali-kali kacamata bulatnya melorot. Menyusuri pangkal hingga hampir ke ujung hidung mancung yang membengkok di bagian bawahnya. Lalu dia kembalikan pada tempatnya semula sehingga matanya tak lagi-lagi mencari kata atau kalimat yang tiba-tiba hilang mengabur.

Orang-orang di sekitarnya jadi menyelidik. Tapi tak juga mereka mencoba bertanya atau saling bertanya. Mereka cuma berpikir lalu menduga.Siapakah orang tua itu. Dan yang paling penting, apakah isi kopor kulit coklat di bawah bangku itu.

Beberapa menduga, laki-laki tua itu adalah penumpang biasa. Yang sedang menunggu keberangkatan kereta entah kemana. Beberapa pula menduga, laki-laki tua itu orang gila. Jaman seperti ini, mana ada orang bergaya bak Meneer Belanda. Beberapa malah bercanda dengan pikirannya, jangan-jangan dia teroris. Dan isi kopor kulit coklat itu adalah BOM.



Depok, 0503