SELAYANG BAYANG

SELAMAT DATANG

adalah ruang di mana ada kehidupan yang saling menghidupi. Mungkin ada puisi, mungkin ada cerita, mungkin ada renungan atau oleh-oleh kecil atas sebuah perjalanan, mungkin ada imaji, bahkan mungkin sekedar omelan belaka. Suka maupun tak, apabila berkenan, tinggalkan jejak kata.
Apapun, selamat menikmati. Semoga menjadi inspirasi.
Terima kasih telah berkunjung.

Rabu, 17 Desember 2008

PUISI

JEJAK DETAK

Detak suara keretakah yang membawamu padaku
Ah, Tak. Itu suara degub jantungku bertemu mu
Ingatan, loncatan listrik pada pantograf
Kata-kata menghambur tak keruan
Menyetrum udara yang sedang basah
Bisu

Masih kubayangkan kau memandang keluar
Sore yang berlari dikejar malam
Lalu seorang tukang koran menyapa kita
Ah, dia masih di sana
Dengan pipi tembem dan kumis kecil melintang
(masih ingatkah)
Dia memandangku
Matanya bertanya tentangmu

Harusnya kujawab ; telah pergi
Bersama burung-burung yang selalu migrasi
Tapi tukang koran itu lebih dulu berlalu
Tanpa menunggu jawabanku

Dan kini kereta terus berjalan
Melewati lebih dari stasiun yang pernah kita hitung
Dan entah berapa lagi pemberhentian

Tahukah kau
Tak ada jejak kecuali rel yang memanjang
Dan terus memanjang, tak pernah kembali
Kini aku sibuk mendengar detak jantungku
Sendiri



Bogor, 1208

Tidak ada komentar:

Posting Komentar