SELAYANG BAYANG

SELAMAT DATANG

adalah ruang di mana ada kehidupan yang saling menghidupi. Mungkin ada puisi, mungkin ada cerita, mungkin ada renungan atau oleh-oleh kecil atas sebuah perjalanan, mungkin ada imaji, bahkan mungkin sekedar omelan belaka. Suka maupun tak, apabila berkenan, tinggalkan jejak kata.
Apapun, selamat menikmati. Semoga menjadi inspirasi.
Terima kasih telah berkunjung.

Kamis, 26 Februari 2009

CERPEN

LAKI-LAKI MUDA DI RUANG TUNGGU

Tak seorangpun sadar bila langit luar ruang tunggu itu sedang mengancam kota kecil dengan badainya. Malam telah membungkusnya dengan rapi berpita lampu berpendar-pendar dari pusat-pusat pertokoan.

Orang-orang di ruang tunggu sedang menonton tv layar plasma. Sebuah sinetron yang telah rutin ditayangkan. Dengan cerita yang tak jelas juntrungannya. Berhias peletat-peletot wajah pemain dan pelototan mata bila marah atau terkejut. Yang tampak sama belaka.

Ah, ternyata ada juga tak menonton sinetron. Seorang laki-laki muda. Meski matanya menghadap layar plasma tapi pikirannya melayang pada ruang-ruang, entah yang mana, tempat istrinya sedang diperiksa oleh dokter kandungan. Mulutnya terus mengunyah apa saja yang tersimpan di tas plastik kreseknya. Sesekali dia menoleh pada dua perempuan yang duduk di kursi depan sebelah kirinya yang terus mengomentari cerita sinetron. Yang terdengar jelas di telinganya adalah ketika kedua perempuan itu berkata, bersahutan :

-. Rasakno koen !
-. Huuh, cik matek rak uwis !

Laki-laki itu tak mengerti apa yang diucapkan oleh kedua perempuan itu. Dia pikir itu pasti bahasa Jawa. Tiba-tiba dia menghentikan kunyahannya demi melihat ke luar kaca. Di sana angin sedang membabi buta.

Hatinya dirundung cemas. Pasti sebentar lagi mati lampu. Seperti hari-hari kemarin di kota ini. Lalu dia bertanya dalam hati, adakah rumah sakit ini mempunyai listrik cadangan.



* terjemahan :
-. Rasain kamu !
-. Huuh, biar mati sekalian !




Bogor 08-09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar