PINTU
Akhir-akhir ini aku sedang berpikir tentang pintu. Tak satu. Banyak. Aku berpikir ; hidup ini ternyata menghadapi banyak pintu. Begini. Entah kenapa sekarang ini aku merasa menghadapi banyak pintu yang sesungguhnya -setidaknya untuk beberapa langkah setelah memasukinya- satu, dua, sudah tertebak akan menuju kemana. Tinggal apakah aku masuk ke dalamnya satu persatu atau kupilih hanya satu.
Dulu kupikir dunia hanya lempang saja. Perjalanan hidup memang berliku, menurun dan mendaki. Hanya itu. Tapi ternyata perjalanan juga memiliki pintu. Kalau menengok ke belakang ternyata aku telah memilih sebuah pintu ketika aku memutuskan berhenti kuliah. Dan baru ku sadar di sana ada pintu yang kupilih yang akhirnya mengantarku pada pintu-pintu lain. Pintu yang sengaja kupilih dan pintu yang dibukakan. Karena aku selalu berkeyakinan selalu ada hal-hal gaib di luar nalar maka begitu pula pada pintu yang dibukakan.
Seperti di awal ku bilang, kini aku berdiri di depan beberapa pintu. Ku tengokkan kepala di belakang. Beberapa pintu sudah kulalui. Ada yang aku dapat keluar masuk dengan nyaman. Ada yang setelah aku masuk kemudian tertutup tak dapat dibuka kembali. Ada yang tertutup setelah aku masuk dan keluar, tak dapat kumasuki lagi. Dan masih ada lagi pintu-pintu dengan banyak kemungkinan.
Bogor 0109
Tidak ada komentar:
Posting Komentar