SELAYANG BAYANG

SELAMAT DATANG

adalah ruang di mana ada kehidupan yang saling menghidupi. Mungkin ada puisi, mungkin ada cerita, mungkin ada renungan atau oleh-oleh kecil atas sebuah perjalanan, mungkin ada imaji, bahkan mungkin sekedar omelan belaka. Suka maupun tak, apabila berkenan, tinggalkan jejak kata.
Apapun, selamat menikmati. Semoga menjadi inspirasi.
Terima kasih telah berkunjung.

Sabtu, 05 September 2009

CERPEN

GADIS PENJAGA KIOS TELEPON SELULER

Setiap kali lewat kios telepon seluler itu kepalaku selalu menengok ke kiri. Ada yang menyita perhatian di sana. Seorang gadis manis penjaga kios itu. Bermata bulat, rambut diekor kuda dan berbibir mungil. Nah ! betapa aku telah memperhatikannya. Bahkan hampir setiap detailnya.

Selewat dari kios itu selalu timbul perasaan, rasanya aku mengenal gadis itu. Tapi siapa dan di mana ? Dalam perjalanan selepas dari kios itu pernah aku bertarung dengan diriku sendiri. Ada sisi lain dari diriku yang berkata ; Ah, kau mulai cari-cari alasan saja. Sama saja kau dengan pemuda-pemuda yang lagi dimabuk cinta. Klise lah. Sok merasa pernah kenal di mana. Lalu suatu hari kau datangi kios itu. Kau tersenyum. Kau salami dia. Dan lalu berkata : Hai, rasanya pernah kenal. Tapi di mana ya ? Lalu gadis itu tersipu-sipu atas pertanyaanmu. Dan dengan sigap kau berondong dia dengan pertanyaan selanjutnya : Namanya siapa ? Boleh tahu nomor hpnya ? Kalau kau mendapat jawaban atas pertanyaan itu maka kau segera kembali bertanya : Jam berapa off ? Boleh aku antar pulang atau sebelumnya minum barang sebentar. Ah, kau.

Tidak, aku sungguh pernah mengenal wajah itu ; kata sisi diriku yang lain. Seseorang dari masa lalu. Tahukah kau bahwa dalam hidupku, sebelum aku menikah ini, aku pernah beberapa kali kehilangan perempuan yang dekat dengan hidupku. Bibiku, pacarku, dan satu perempuan yang diam-diam kucintai tapi kemudian dilamar orang.

Tapi lalu bagaimana ? Apakah kau akan segera mendekatinya, dan bertanya ; apakah kau dari masa laluku ? Hah ! Tak mungkin lah ! Kurasa kau cuma sedang jatuh cinta saja lalu mencari-cari alasan untuk mendekati dia.

Lalu kedua dirikupun menyatu menjadi diriku sendiri. Menyisakan pertanyaan besar, akankah suatu hari aku akan menghampiri lalu menyapanya ?

Suatu hari aku lewat lagi kios telepon seluler itu. Kepalaku menengok ke kiri. Gadis itu ada di sana dan tersenyum padaku. Dia memang mirip seseorang dari masa laluku, entah siapa.



Bogor 0909

Tidak ada komentar:

Posting Komentar