SELAYANG BAYANG

SELAMAT DATANG

adalah ruang di mana ada kehidupan yang saling menghidupi. Mungkin ada puisi, mungkin ada cerita, mungkin ada renungan atau oleh-oleh kecil atas sebuah perjalanan, mungkin ada imaji, bahkan mungkin sekedar omelan belaka. Suka maupun tak, apabila berkenan, tinggalkan jejak kata.
Apapun, selamat menikmati. Semoga menjadi inspirasi.
Terima kasih telah berkunjung.

Senin, 13 April 2009

PUISI

UNTUK KEKASIH SETIAKU ( III )

Pada sebuah padang lapang
Di naung pohon rindang
Matahari teduh
Sapa angin menggiring awan
yang ekornya menarikan
rambut kecil dekat telingamu
Uh, tak dapat ku menahan gejolak

Kau melirikku, lalu
tersenyum entah pada siapa
Karena kau tak lagi memandangku
Malah ku berpikir kau mencibir
Uh, nafsuku

Ingatkah ketika kau mulai mengejarku, tanyamu lembut
Aku diam tak paham apa yang hendak kau bicarakan
Sedikit dari yang ku ingat, kataku, akhirnya

Ya, tadinya kau hanya mengenal namaku
Aku mengangguk setuju

Sedikitpun tak hirau, meski ku melintas di mata
telinga, ucap, rasa dan pikirmu
Kembali aku mengangguk setuju

Lalu kenapa kau mengejarku, tanyamu

Kubuang pandang pada cakrawala
yang kian melengkung setelah bermilyar
tahun meregang dan membuat lubang-lubang hitam
kuburan matahari penghisap menuju negeri entah

Aku seperti batas langit yang pada saatnya adalah kematian, kataku
Sesungguhnya aku telah mencintaimu sejak dulu, katamu

Tiba tanah lapang pun mengkerut
Hanya tersisa untuk duduk dan pijak
Tajuk pohon melengkung, merengkuh
Aku pun menyusut ke dalam dirimu
Berasyik masyuk di ronggamu




Bogor 0409

Tidak ada komentar:

Posting Komentar