MARET, SUATU SIANG YANG MENDUNG
Maka pergilah jiwa-jiwa bersayap
putih itu ke langit berselimut awan-awan. Berputar menari-nari, menari-nari
bersenandung riang gembira. Baginya nyata sudah pengembaraan tiada akhir, tiada
akhir. Bahwa semesta yang diamanatkan adalah bumi dengan lengkung pelangi.
Dengan hujan dan badai. Dengan terik mentari gurun merana. Dengan misteri hutan
hujan. Dengan kedalaman rahasia isi hati manusia.
Bogor, 1203
Tidak ada komentar:
Posting Komentar