SELAYANG BAYANG

SELAMAT DATANG

adalah ruang di mana ada kehidupan yang saling menghidupi. Mungkin ada puisi, mungkin ada cerita, mungkin ada renungan atau oleh-oleh kecil atas sebuah perjalanan, mungkin ada imaji, bahkan mungkin sekedar omelan belaka. Suka maupun tak, apabila berkenan, tinggalkan jejak kata.
Apapun, selamat menikmati. Semoga menjadi inspirasi.
Terima kasih telah berkunjung.

Rabu, 26 Oktober 2011

CELOTEH


BIS SURAT


Saya tak tahu kenapa dinamakan Bis Surat. Apakah ada hubungannya dengan Bis ( Bus ), kendaraan yang dapat mengangkut banyak orang, dan benda ini adalah untuk tempat banyak surat dan kemudian surat dibawa pergi ke tempat-tempat jauh ? Atau ada alasan lain ?

Mungkin ini sebentar lagi akan menjadi bagian dari sejarah Pos dan Telekomunikasi. Di mana sekarang telah melimpah ruah media / alat yang dapat menghubungkan kita dengan orang lain di tempat yang jauh. Surat kertas sekarang sudah tergantikan dengan surat elektronik di internet. Kartu Pos tergantikan dengan teks pesan pendek di telepon seluler. Maka benda inipun akan tersingkir dan masuk museum.

Bagaimanapun benda ini juga menjadi bagian dari sejarah saya. Saya dulu sering mengirimkan naskah tulisan, kartu pos quiz, bahkan gambar ke acara Pak Tino Sidin di TVRI Pusat, Jakarta dengan cara memasukkan ke kotak ini.



Bogor 1011

Selasa, 18 Oktober 2011

CELOTEH



NOVEL BARU

Telah terbit NOVEL SILAT :

Karang, Cahaya Jingga di Ufuk Timur.
Harga Rp. 37.900,00.
Sementara untuk mendapatkannya silakan klik ini :


Deskripsi:

Sombar, seorang pendekar kepercayaan Aryo Penangsang ingin mengundurkan diri dari dunia persilatan. Namun perjalanan untuk menempuh itu sangat tak mudah. Di tempat persembunyiannya dia menemukan seorang anak laki-laki yang terdampar di pantai selatan. Karena anak itu kehilangan ingatan masa lalunya maka dinamainya, Karang. Dia sendiri merubah namanya menjadi Ki Sriti. Dalam sebuah mimpinya, Ki Sriti bertemu dengan Nyi Roro Kidul yang memberi mandat untuk mendidik anak itu menjadi seorang pendekar yang disegani di tanah Jawa. Dan ternyata Karang memang sangat berbakat dalam ilmu kanuragan dan kebatinan. Ki Sriti dibantu oleh Kyai Purwo, ulama desa terdekat dari tempat persembunyiannya membentuk Karang menjadi pendekar yang tangguh, disegani oleh kawan maupun lawan.



Senin, 17 Oktober 2011

PUISI


PAGI DI KOLAM SEBUAH TAMAN


Berdiam diri bunga teratai
Tanpa riak tanpa gelombang
Mentari menyelinapi sela dedaunan
Pucuk –pucuk ranting pohon mengemas
Hatinya terbakar api cemburu



BOGOR 1110

Kamis, 06 Oktober 2011